Terumbu karang buatan adalah benda yang di turunkan kedasar perairan sehingga berfungsi layaknya habitat ikan. Banyak bentuk konstruksi dan jenis material yang diaplikasikan pada terumbu buatan, dari balok kayu biasa, papan, concret semen, besi dan kapal, bus bekas, PVC dan bahkan ban bekas.
Pemasangan
Pembuatannya mungkin pekerjaan mudah. Tapi proses penenggelaman dan penempatannya di laut memerlukan keterlibatan para ahli di bidangnya. Penenggelamannya tidak bisa di sembarang tempat di laut. Kedalamannya saja harus memenuhi syarat minimal 10 sampai 20 meter dari permukaan laut, supaya tidak mengganggu pelayaran. Selain itu dasar laut harus dipilih yang tidak berlumpur. Setelah terpasang di lokasi yang memenuhi syarat, di permukaan ditempatkan sebuah pelampung yang dihubungkan dengan tali dan diikatkan pada karang buatan itu. Pelampung itu akan menjadi tanda atau peringatan bagi pengguna perairan, misalnya nelayan, bahwa di lokasi dimaksud terdapat karang buatan.Kemudian terumbu buatan akan dihinggapi oleh binatang-binatang karang, yang seiring perjalanan waktu akan mengalami proses pengerasan atau pengapuran. Semakin lama berada di kedalaman air dan mengalami proses seperti itu, benda tersebut akan makin kuat, dan diharapkan bisa menjadi tempat bagi ikan-ikan di laut untuk bertelur serta tumbuh dan berkembang. Dengan fungsi seperti itu, karang buatan mirip dengan rumpon, hanya bedanya terumbu karang buatan memiliki fungsi-fungsi lain yang lebih kompleks.
Persebaran Terumbu Karang Buatan di Indonesia
Berikut ini adalah contoh lokasi di Indonesia yang sudah mengembangkan budidaya terumbu karang buatan:- Desa Pemuteran, Bali.
- Probolinggo, Situbondo, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan, Jawa Timur
- Kep. Seribu dan Teluk Jakarta