f
Powered By Blogger

Minggu, 12 April 2015

Terumbu Karang Buatan


Terumbu karang buatan adalah benda yang di turunkan kedasar perairan sehingga berfungsi layaknya habitat ikan. Banyak bentuk konstruksi dan jenis material yang diaplikasikan pada terumbu buatan, dari balok kayu biasa, papan, concret semen, besi dan kapal, bus bekas, PVC dan bahkan ban bekas.
 

Pemasangan

Pembuatannya mungkin pekerjaan mudah. Tapi proses penenggelaman dan penempatannya di laut memerlukan keterlibatan para ahli di bidangnya. Penenggelamannya tidak bisa di sembarang tempat di laut. Kedalamannya saja harus memenuhi syarat minimal 10 sampai 20 meter dari permukaan laut, supaya tidak mengganggu pelayaran. Selain itu dasar laut harus dipilih yang tidak berlumpur. Setelah terpasang di lokasi yang memenuhi syarat, di permukaan ditempatkan sebuah pelampung yang dihubungkan dengan tali dan diikatkan pada karang buatan itu. Pelampung itu akan menjadi tanda atau peringatan bagi pengguna perairan, misalnya nelayan, bahwa di lokasi dimaksud terdapat karang buatan.
Kemudian terumbu buatan akan dihinggapi oleh binatang-binatang karang, yang seiring perjalanan waktu akan mengalami proses pengerasan atau pengapuran. Semakin lama berada di kedalaman air dan mengalami proses seperti itu, benda tersebut akan makin kuat, dan diharapkan bisa menjadi tempat bagi ikan-ikan di laut untuk bertelur serta tumbuh dan berkembang. Dengan fungsi seperti itu, karang buatan mirip dengan rumpon, hanya bedanya terumbu karang buatan memiliki fungsi-fungsi lain yang lebih kompleks.

Persebaran Terumbu Karang Buatan di Indonesia

Berikut ini adalah contoh lokasi di Indonesia yang sudah mengembangkan budidaya terumbu karang buatan:
Disini dapat dilihat aktivitas konservasi yang dilakukan masyarakat dengan menempatkan terumbu karang buatan di sepanjang pantai, serta sebuah terumbu karang buatan (artificial reef) berupa kurungan sepanjang 222 meter yang terbuat dan besi baja yang dialiri listrik DC, untuk mempercepat proses melekatnya polip-polip karang.
  • Probolinggo, Situbondo, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan, Jawa Timur
Pembuatan terumbu karang buatan yang dikembangkan menggunakan beton berukuran 60 x 10 meter dan ban bekas yang ditenggelamkan di laut. Saat ini daerah yang paling banyak menggunakan beton sebagai terumbu karang buatan adalah di daerah Probolinggo, dengan 600 unit beton ditenggelamkan di Pulau Gili Ketapang dan 600 unit di PPU Paiton. Dan yang banyak menggunakan ban bekas adalah di daerah Situbondo di Desa Kembang Sambi Kec. Mlandingan sebanyak 38 unit.
  • Kep. Seribu dan Teluk Jakarta
Pada 6 Juli 1979, ratusan ban bekas, truk, dan bis piton dari Departemen Pekerjaan Umum dibenamkan sebagai terumbu karang buatan atau rumpon di sekitar Pulau Kotok Kecil untuk menandai pulau itu sebagai base camp Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI). Dua puluh tahun kemudian, giliran Bubbles Divers dan rekan penyelam lain membenamkan gentong karang (Tahun 2000), kapal kayu (Tahun 2001) di kedalaman 20 m di bawah dermaga Pulau Kotok Besar yang letaknya berhadapan dengan Pulau Kotok Kecil. Tahun 2002 ditenggelamkan juga gentong karang dan rangka VW Combi yang sudah dibersihkan dari unsur oli, bensin dan cat di Karang Halimah, antara Pulau Kotok Besar dan Kotok Kecil.

Kamis, 19 Maret 2015

Perjalanan Cinta Bob Marley

Bob Marley  telah menjadi icon Genre musik reggae, Sampai hari ini, hampir dua dekade setelah kematiannya akibat kanker, lagu-lagu masih populer yg banyak yang banyak bercerita tentang penindasan, konflik rasial dan resistensi. Seperti bintang rock, musisi terkenal atau selebriti lainnya, Bob selalu dikelilingi wanita kemanapun ia pergi.

Pernikahan Bob dengan Rita

Alpharita Constantia Anderson lahir di Kuba oleh pasanganLeroy Anderson dan Cynthia "Bada" Jarrett. Pada usia tiga bulan, Rita(begitu panggilannya) berimigrasi ke Jamaika. Setelah orang tuanya pindah keEropa, ia dibesarkan oleh bibinya di Greenwich Park Road di Palung Town, Kingston(Boot). Disinilah Rita pertama kali bertemu Bob, Peter Tosh dan Bunny Wailerdan seorang teman Rita memperkenalkannya kepada mereka. Rita adalah seorangpenyanyi selain menjadi perawat, dia juga anggota band bernama Soulettes. Bobdan Rita semakin dekat ketika Bob Marley ditugaskan untuk manajemen kelompok Soulettes di samping membantu mereka menemukanmateri baru. Bunny menunjukkan kalau Bob jatuh cinta dengan Rita. Segerasetelah itu, Bob mulai mengirim surat cinta kepadanya.
Pasa tahun 1965, ibu Bob Marley, Cedella Booker meminta agarBob mengunjunginya di Delaware, Amerika Serikat dimana dia sekarang tinggal.Rita dan Bob setuju bahwa Bob harus pergi tapi Bob bersikeras menikah sebelumia meninggalkan Rita. Rita tidak ingin menikah saat ini karena beberapa alasanyaitu ibu Bob tidak mengenalnya, orang tua Rita tidak ada di sana untukpersetujuan.

Tapi tak satu pun alasan dari Rita dapat mencegah Bob untukmencapai tujuannya yaitu menikahi Rita. Bob meminta izin kepada bibi Rita untukmenikahi Rita, Bob mengaku ia mencintai Rita dan bersedia untuk menjadi ayahdari anak Rita.
Pada 10 Februari 1966, setelah berpacaran selama hampirsetahun, Bob dan Rita menikah di rumah seorang teman keluarga Anderson. Bobberumur 21 thn dan istrinya Rita 19 thn. Setelah menkah, dalam beberapa hari,Bob berangkat ke Delaware USA.
Sayangnya seiring dengan waktu dan Bob semakin terkenal, iamulai menelantarkan Rita istrinya. Pelecehan emosional dan fisik menjadi bagiandari kehidupan mereka. Karena pernikahan mereka didasarkan pada Rastafarianism,itu tidak dipandang sebagai abnormal yang Rita harus mengambil kursi belakangdalam hidup suaminya. Namun, itu tidak berarti Rita tidak terluka oleh tindakansuaminya. Tentang perselingkuhan Bob, Rita menyatakan "Saya seorang wanitanormal dan hal bisa terjadi yang menekan Anda" (Whitney). Dia tidak dapat melakukanapa pun untuk mencegah Bob memiliki hubungan intim di luar pernikahan mereka. Ritamelakukan yang terbaik untuk tetap netral dan melindungi anak-anak mereka. Diamenerima anak suaminya dengan perempuan lain seperti dirinya sendiri. Setelahkematian Bob, Rita bekerja sama di musik dengan semua anak-anak Bob Marley dan tetapberhubungan baik dengan Cindy Breakespeare (Selingkuh Bob Marley).

Rita merawat suaminya selama penyakitnya, dengan bantuandari perempuan lain dalam hidupnya, dan tinggal di sana hingga saatkematiannya. Rita menyatakan "Bob adalah raja dan sebagai ratunya Sayaharus meneruskan".
Rita dan Bob Anak
Bersama-sama, Rita dan Bob memiliki lima anak: Sharon,Cedella Marley, Ziggy Marley, Stephen Marley dan Stephanie Marley.
Sharon, tertua, hasil hubungan Rita dengan seorang pria yangtidak disebutkan namanya ketika Rita berumur 17 thn dan belum bertemu Bob. Padausia 25, Sharoon sudah menikah dan pergi dengan nama Sharon Marley Prendergast.Pada tahun 1983 dan '84, Sharon mengambil cuti dari studi kuliahnya dalamadministrasi bisnis untuk membantu adik-adiknya merekam dua album debutnya dibawah nama The Melody Makers. Pada tahun 1989, dia membuat upaya beraktingdengan setengah-adiknya Cedella dalam film The Mighty Quinn, dibintangi DenzelWashington dan Robert Townshend.
Cedella Marley, adalah anak pertama hasil perkawinan Ritadengan Bob, lahir di Kingston pada bulan Agustus 1967. The Wailers merayakankelahirannya dengan merilis single "Nice Time", yang kemudian menjadipanggilan akrabnya. Dia juga membantu saudara-saudaranya membentuk MelodyMakers. Bakatnya sebagai penulis lagu, penyanyi dan penari dalam band telahdikembangkan selama bertahun-tahun. Cedella harus menyeimbangkan tuntutan banddengan pekerjaannya sebagai CEO Tuff Gong International, label rekaman ayahnya yangdikembangkan pada awal 1970-an, dan dengan perannya sebagai seorang ibu.Cedella mengatakan, "Musik tidak pernah menjadi subjek dalam rumah kami.Kau tahu, itu seperti makanan di atas meja, itu hanya ada di sana. Ayah saya menginginkansaya menjadi seorang dokter atau pengacara, dan Ziggy menjadi sesuatu yang laindan Sharon menjadi sesuatu lain, tapi kami memutuskan kami ingin bermain musikuntuk sementara ".
David Marley atau lebih dikenal dgn nama Ziggy, lahir pada17 Oktober 1968 di Trenchtown pada saat gerakan pro-Afrika dimulai. Pada masakecilnya ia selalu mendengarkan musik-musik Stevie Wonder. Kemiripan fisik Bobmenakutkan: keduanya memiliki dagu tajam, tulang pipi tinggi dan mata gelapruncing. Beberapa highlights dari hidupnya termasuk menonton ayahnya tampil diZimbabwe dan menerima Orde of Merit untuk ayahnya, salah satu penghargaantertinggi di Jamaika. Dikenal banyak orang sebagai pendiri Kelompok MelodyMakers, Ziggy menegaskan bahwa nama itu hanya Melody Makers dan bahwa setiapanggota membawa fitur unik untuk band. Selama dua dekade terakhir, Ziggy telahbernyanyi, menulis dan memproduksi musik. Ia juga terus sibuk dengan amal dan melakukanpelayanan masyarakat di Jamaika, Ethiopia dan negara-negara lain.
Stephen Marley lahir 20 April 1972 di Wilmington, Delawareketika Rita tinggal dengan ibu Bob. Stephen adalah anggota keempat dari MelodyMakers, bekerja sebagai penyanyi, penyiar, penulis dan produser untuk grup. Diabaru berusia enam tahun ketika kelompok Melody Makers merilis lagu pertamamereka. "Kami telah membuat musik bersama sejak lahir. Lagu pertama kamidiproduksi oleh ayah kami, yang disebut “Children Playing in the Streets”. Iajuga mengembangkan label rekaman Ghetto Youths United . Pada akhir 1990-an, iaterus sibuk remixing hit ayahnya dengan musisi lain seperti Erykah Badu, HilangBoyz dan Lauryn hill. Salah satu karyanya "No Woman, No Cry" denganFugees yg pada tahun 1997 meraih Grammy Awards di New York City.

Stephanie Marley anak Bob dengan Rita. Sumber bervariasitetapi Timothy White menulis bahwa Cedella Booker (ibu Bob) menuduh bahwa gadisitu bukanlah keturunan biologis anaknya. Sebaliknya, ia menegaskan, Stephanieayah tidak sah oleh seorang pria bernama Ital. Apapun kebenarannya, Stephanie tetapdiakui sebagai anak Bob dan memang menerima sejumlah uang dari hartawarisannya.

Cindy Breakespeare

Wanita paling sering dihubungkan dengan Bob, selain Ritaatau Cedella ibunya, adalah Cindy Breakespeare. Seorang petugas di SheratonKingston dan penari di Dizzi Disco, Cindy pertama kali bertemu Bob saatkeduanya menjadi penyewa di rumah Chris Blackwell di 56 Hope Road selama awal1970-an, ketika Cindy masih remaja. Hal ini dikabarkan bahwa lagu "Waitingin Vain" diciptakan Bob pada saat ia menunggu Cindy menerima cintanya.
Datang dari kelas atas, latar belakang berpendidikan tinggi,Cindy pada awalnya enggan untuk berkencan dengan Rasta tetapi hubungan yangmengajarinya "banyak tentang bagaimana menjadi seorang wanita" .Awalnya, dia tidak tahu bahwa Bob sudah menikah. Itu benar-benar Cedella Bookeryang pertama kali menceritakan Rita, tapi kemudian Cindy sedang hamil dengananak Bob. Pada 19 November 1976, Cindy mengikuti kontes Miss Bikini Jamaica, MissUniverse dan Miss Bikini Dunia, dan semua promosinya dibiayai oleh Bob. Taklama setelah, Bob ditembak. Tahun berikutnya, Bob "menghabiskan banyakwaktunya di pengasingan dari Jamaika dengan Cindy" (Steffens).
Cindy mendapat rasa hormat dari Bob lebih daripada wanitalain. Dia membelikannya sebuah rumah di daerah Kebun Cherry dari Kingston sertamemberikan modal usahanya $ 100,000 awal untuk toko Craft Ital nya. Hubunganmereka berlanjut sampai kematiannya, meskipun dalam tahun-tahun terakhirhubungan mereka menjadi lebih dari persahabatan. Kemudian Cindy menikah dengangitaris jazz dan pilot maskapai Rupert Bent dan tinggal di bukit bagian StonyJamaika. Dia terus sibuk dengan toko kerajinan Ital dan dengan karirnya sebagaipenyanyi. Cindy menganggap Bob hari ini sebagai "pahlawan sejati"(Steffens).
Satu anak lahir dari hubungan Cindy dan Bob: Damian Marleyyang Lahir pada tanggal 21 Juli 1976 di Jamaika. Seperti saudara-saudaranya, iajuga seorang musisi. Pada umur 13 tahun, ia membentuk band bernama TheShepherds.

Janet Dunn (Hunt)

Seorang penari di sebuah klub, Janet bertemu Bob Marleysekitar tahun 1970-an. Literatur tentang asal-usulnya atau pertemuan pertamanyadengan Raja Reggae hampir tidak ada. Pada kenyataannya, bahkan ada perbedaanatas namanya. Dalam Catch a Fire Timothy White, anak Janet Hunt dengan BobMarley adalah Rohan Marley, sedangkan dalam daftar keluarga Wailer ibu RohanMarley ditulis sebagai Janet Dunn. Apapun yang mungkin terjadi, sedikit yangdiketahui dari urusan Bob dengan wanita ini.
Rohan Marley Lahir pada bulan Mei 1972 hasil hubungannyadengan Janet, ia kemudian dibawa oleh Bob untuk tinggal bersama Rita pada usiaempat tahun karena ibunya tidak benar merawat dia. Dari usia itu, Rohan tinggaldengan Marleys. Dia masuk sekolah yang sama sebagai Ziggy dan Stephen tapitidak seperti mereka, Rohan sedikit nakal dan akhirnya ia dikirim untuk tinggalbersama Cedella Booker (ibu Bob Marley) di Miami. Rohan menikah dengan penyanyiLauryn Hill.

Pat Williams

Pada tahun 1970, Bob mulai menjalin hubungan dengan seorangwanita dari Trenchtown bernama Pat, dan lagi sumber bertentangan karena iadisebut sebagai "Pat" di Songs of Freedom tetapi disebut sebagai"Lucille Williams" dalam Catch a Fire. Hubungan Bob Marley dengan Patmenghasilkan seorang anak yang lahir pada tahun 1972 yang diberi nama Robbie. AkhirnyaRobbie juga jatuh di bawah perawatan Rita. Robbie kuliah di University Collegeof Hindia Barat dan bekerja di grafis komputer.

Janet Bowen

Sedikit yang juga dikenal dari Janet selain banyak sumberyang digunakan untuk kertas ini bahkan tidak mencantumkan nama terakhir, hanyamengacu pada perempuan sebagai "Janet di Inggris". Dia melahirkanseorang putri hasil hubungannya dengan Bob yang diberi nama Karen yang lahirpada tahun 1973 di Inggris. Karen tinggal di Jamaika dengan nenek buyut nya diHarbor View, St Andrew di mana dia bersekolah. Akhirnya dia menjadi pengunjungtetap dari klan Marley meskipun ia awalnya takut Bob. Ketika Bob jatuh sakit,ia meminta Rita untuk merawat Karen dan mendaftarkan dirinya di sekolah yangsama sebagai putri Stephanie.

Lucy Pounder

Seorang warga Barbados, anak Lucy dengan Bob Marley adalah JulianMarley yang lahir pada tanggal 4 Juni 1975. Julian merekam lagu pertamanya saatia berusia lima tahun dan membuktikan dirinya sebagai bassis, drummist, dankibor. Dia merilis album pertamanya “Uprising” pada tahun 1989. Setelah pindahke Jamaika pada tahun 1992, ia merilis album Lion in the Morning, yangdiproduksi sebagian oleh Stephen dan dibantu oleh Rohan, Kymani dan MelodyMakers. Julian telah melakukan tur di Jepang, Brasil, dan Meksiko. Pada tahun1996, ia juga tampil sebagai bagian dari "Marley Magic" tur diAmerika Utara.

Anita Belnavis

Pada tahun 1977 Anita juara tenis meja Karibia melahirkananak Ky-mani Marley. Sedikit yang diketahui tentang wanita ini. Ky-manimenghabiskan musim panas dengan ayahnya dan pindah ke Jamaika pada tahun 1992.

Yvette Crichton

Yvette adalah wanita terakhir dengan siapa Bob secara resmidiakui sebagai ayah seorang anak. Dari hubungan mereka lahir Makeda JahnestaMarley pada tahun 1981. Pada tahun 1992, Makeda adalah seorang reguler di rumahRita dan kemudian menjadi penerima manfaat dari real Marley.
Ada banyak wanita lain yang tidak diketahui dengan siapa Bobberselingkuh tetapi identitas mereka mungkin tidak akan pernah diketahui.Secara hukum Bob Marley memiliki sebelas anak yang di akui tetapi beberapakerabat memperkirakan bahwa anak Bob Marley sebanyak dua puluh dua.

Pendapat Bob Tentang Perkawinan

"Saya tidak pernah percaya pada Pernikahan yang banyak.Pernikahan adalah perangkap untuk mengontrol saya. Wanita adalah pengecut. Prialebih kuat ("Me never believe in Marriage that much. Marriage is a trap tocontrol me. Woman is a coward. Man is stronger")".
Ketika Bob ditanya apakah ia akan menikah dengan Cindy, iamengklaim ia tidak akan karena dia hanya pacar. Dalam lagu, "She’sGone" Bob bernyanyi, "dia merasa seperti seorang tahanan yang harusbebas ("she felt like a prisoner that needs to be free") mungkinmenggambarkan dirinya lebih dari pada wanita yang tanggal karena tidak adawanita yang pernah meninggalkannya. Sebaliknya ia meninggalkan mereka, lebihlanjut dari keyakinannya bahwa pernikahan sama dengan jebakan.

Pendapat Bob Tentang Anak

Bob Marley memiliki kedekatan khusus untuk anak-anak kecil.Pada banyak kesempatan, Bob menghentikan kendaraan untuk bermain dengananak-anak di pinggir jalan. Dia merasa dikuatkan oleh mereka dan merasadiberkati dengan merenung sendiri. "Anak-anak yang mengagumkan. Merekatidak mengambil banyak. Hanya gadis yang baik yang tidak mengambil kontrolkelahiran. Hubungan seksual adalah hal yang indah" ("Children arewonderful. It don’t take plenty y’know. Just a nice girl who don’t take birthcontrol. Sexual intercourse is a lovely thing").  Dua lagu Bob membuat janji kepadaanak-anaknya: "High Tide atau Low Tide" dan "So Jah Sey".Dalam kedua, Bob bersumpah bahwa tidak ada nya "benih" akan harusduduk "di trotoar dan mengemis roti." Anak-anaknya yang sangatpenting baginya.  Secara hukum Bob Marleymemiliki sebelas anak yang di akui dan menerima warisannya yaitu :
1.  Cedella Marley
2.  Ziggy Marley
3.  Stephen Marley
4.  Stephanie Marley
5.  Damian Marley
6.  Rohan Marley
7.  Robbie
8.  Karen
9.  Julian Marley
10. Ky-mani Marley
11. Makeda Jahnesta Marley

(Sumber: Loversand Children of the Natural Mystic: The Story of Bob Marley, Women and theirChildren, karya MeredithDixon)

Bob Marley Part2

Biografi Bob Marley Part 2 (Kematian Sang Bintang)

Kanker yang di derita Bob Marley semakin parah, dan telah meluas ke otak, paru-paru, hati bahkan telah kehilangan fungsi kaki yang di sebabkan karena perawatan yang di tolaknya. Berat badannya terus menurun dan tak tampak lagi semangat pada wajahnya yang pucat. Atas desakan Rita dan Cedella akhirnya Bob Marley setuju untuk di Baptis di gereja ortodoks Ethiopia. Pada tanggal 4 November, Pembaptisan dilakukan  pemimpin gereja Amerika, Archbishop Yesuhaq, dan diberi nama Barhane Selassie (Cahaya trintis suci). Karena tipisnya harapan hidup Bob Marley, Dr. Frazier menyarankan untuk melakukan pengobatan alternatif di Jerman, semacam terapi dengan menggunakan pendekatan rohani. Bob Marley berangkat ke Jerman melalui London ditemani Rita, Cedella, Dr. Frazier, Alan Cole, dan Diane Jobson. Mereka tiba di klinik Bad Wiessee dan langsung menemui Dr.Josef Issels.

Pada ulang tahunya yang ke-36 di bulan Februari 1981, Bob Marley dikunjungi oleh anggota The Wailers, Tyrone Downie, Junior Marvin, dan Seeco Patterson (sementara itu di Jamaika, Bob Marley mendapatkan The Jamaikan Order of  Merit, yang di serahkan oleh pemerintahan Edward Seaga kepada anak laki-laki tertuanya, Ziggy Marley. Sesuatu yang disembunyikan menyangkut kesehatan Bob Marley akhirnya terbongkar juga pada akhir 1980, Media mengetahui tenteng penyakit yang di derita Bob Marley. Media mengetahui Bob Marley berada di Jerman, dan sedang sekarat dengan kanker yang dideritanya. Kondisi Bob Marley semakin memprihatinkan, dia tak mampu lagi untuk makan, minum, apalagi untuk berjalan. Beberapa hari berikutnya, tepatnya tanggal 3 Mei, Dr. Josef Issels mengabarkan kepada keluarganya tentang kondisi Bob Marley yang sama sekali tak lagi mempunyai harapan untuk hidup, dan memprediksikan bahwa usia Bob Marley tinggal hitungan hari. Ia menyarankan, demi ketenangan Bob Marley sebaiknya di bawa pulang selagi dia masih mempunyai kekuatan untuk itu. Bob Marley yang tak mampu bergerak lagi tetapi tetap sadar, ketika keluarganya membawanya ke Miami dengan Jet pribadi sewaan. Bob Marley langsung di bawa ke rumah sakit Cedars Of Lebanon, dan sama saja, Dokter di sana pun mengatakan hal yang sama tentang kemungkinan usianya yang tinggal menghitung hari. Rita terdiam, Cedella terdiam, Bob Marley pun terdiam, dalam “kesendirian” di “akhir dan awal” kehidupannya.

Hari senin, 11 Mei 1981, sekitar pukul 11.40 siang, diusianya yang ke-36, Bob Marley meninggal dunia. Hampir semua media mengabarkan hal ini, dan berita meninggalnya Bob Marley dengan cepat menyebar ke seantero dunia. Tubuhnya terbaring di rumahnya (Miami), dalam peti mati yang menjadi tempat peraduan terakhir dunianya. Kawan-kawan seperjuangannya, anggota The Wailers, Black Well, Danny Sims, bahkan Don Taylor yang pernah dipecatnya datang untuk memberi penghormatan. Delapan hari setelah kematiannya, jasad Bob Marley di pulangkan ke Jamaika. Upacara kenegaraan telah di persiapkan dan dilaksanakan oleh Pemerintahan Jamaika (Edward Seaga, JLP, partai pemenang pemilu yang bersekongkol dalam upaya pembunuhan Bob Marley). Pada hari rabu 20 mei, tubuh Bob Marley terbaring di arena nasional Kingston, lebih dari 40.000 penduduk Jamaika datang untuk meliahat jasad “sang nabi” yang diberi gelar Yang Mulia Robert Nesta Marley (gelar ini di berikan pada tahun 1975). Seluruh strata masyarakat berkabung atas kepergiannya.

Hari senin 21 mei 1981, iring-iringan mobil yang membawa jenazah Bob Marley melewati markas Tuff Gong di 59 Hope Road dan kembali ke arena nasional untuk pemakaman yang akan di laksanakan pada pukul 11.00 siang. The Wailers, Cedella, Rita, I-Threes, melakukan persembahan musikal. Khutbah di berikan oleh Gubernur Jendral Jamaika, Florizel Glasspole. Micheal Manley, Edward Seaga, dan sahabat-sahabat Bob Marley memberikan penghormatan kepada sang legenda. Akhirnya perwakilan dari  Twelpe Tribe Of Israel  mebawa kembali peti mati ke dalam iringan mobil, dan perlahan bergerak menuju tempat kelahiran Bob Marley di Nine Miles, St. Ann. Perjalanan menempuh jarak 50 mil, kiri kanan jalan di sesaki oleh penduduk yang seperti tak rela melepas kepergian pahlawannya.

Setelah sampai tujuan akhir, beberapa persiapan dilaksanakan dan peti mati Bob Marley dibawa ke atas puncak bukit di mana berdiri gubuk kecil tempat kelahiran Bob Marley. Di samping gubuk itu telah di bangun makam semen yang indah (semacam ruang bawah tanah) sebagai tempat untuk disemayamkannya jasad Bob Marley. Disaksikan Perdana Mentri dan penduduk St. Ann, Archbishop Yesuhaq mengumandangkan upacara terakhir diiringi lirih hymne yang di nyanyikan Rita dan Cedella, perlahan-lahan peti Bob Marley di turunkan, di tutup dan di semen bersam dengan Gibson Les Paul-nya (gitar kebanggaan Marley), sebuah bola sepak (olahraga kegemaran Marley), pucuk mariyuana, sebuah bible dan cincin kebanggaannya pemberian pangeran Ethiopia Asfa Wossen. Sempat terjadi adu argumen ketika prophet gad, (pimpinan sekte Twelpe Tribe of Israel), meminta cincin Lion Of Judah peninggalan  Haile Selassie untuk di jaga oleh sektenya. Atas wasiat Bob Marley, cincin Lion Of Judah tetap melekat di jarinya, dikenakannya dalam peti mati, dan disemayamkan bersamanya.

Malam perlahan datang, seiring dengan kendaraan-kendaraan yang melaju menuruni perbukitan St. Ann, tampak beberapa orang Rastafarian tetap memilih tinggal, bermeditasi, dan berjaga di samping makam sang Legenda. Tapi buakan kematian! Karena selama tirani masih ada, “Sang Nabi” akan terus bersabda dengan syair-syairnya yang tak pernah terlupakan… Redemption song… This SONG OF FREEDOM!

Bob Marley


Biografi Bob Marley Part 1 (Lahirnya Musik Reggae)

Berbicara tentang Reggae pasti tidak akan pernah terlepas dari sosok Bob Marley. Namanya tercatat sebagai salah satu figur terpenting di dunia musik abad 20. Harus diakui, dikenalnya musik reggae di belantara dunia musik sangat di pengaruhi oleh sosok musisi ini. Terlahir denagn nama Robert Nesta Marley pada tanggal 6 Februari 1945 di Nine Miles, sebuah desa kecil di Jamaika. Lahir dari rahim seorang budak bernama Cedella Booker dan seorang ayah kulit putih bernama Norval Sinclair Marley, satu awal kisah hidup yang bermula dari ironi penindasan kaum kulit putih atsa budak hitam Jamaika. Karena perbedaan kulit ini, Norval Sinclair Marley memutuskan untuk meninggalkan Cedella dalam keadaan hamil, yang kelak akan melahirkan sosok pemusik legendaris di bumi ini.
Awal kehidupan Bob Marley sarat dengan penderitaan. Apalagi status budak yang mengalir dari darah ibunya secara pasti mengakrabkannya dengan kemiskinan dan keterbelakangan. Kondisi politik dan perekonomian Jamaika saat itu sungguh sangat memprihatinkan. Pemerintah kolonial yang semena-mena dan hanya memuliakan kroni-kroninya, sangat kontras dengan kehidupan para budak kulit hitam yang hidup dalam ruang kedap kemiskinan. Hal inilah yang membuat Cedella memutuskan untuk pindah dan bermukim di Kingston tepatnya di Trench Town, di rumah paman Bob Marley yang bernama Solomon.

Di kota inilah obsesinya terhadap dunia musik bermula. Dari jalanan Bob Marley mulai menepak pergaulan keras Kingston. Perkelahian geng, minuman keras dan penikaman sudah menjadi menu yang teramat biasa dalam kehidupan keseharian Kingston. Bob Marley yang telah tumbuh dewasa mulai berinteraksi dengan kehidupan ini, bahkan dikehidupan jalanan nama Bob Marley cukup disegani. Walaupun hanya berperawakan kecil(tinggi 163 cm), Bob Marley terkenal kuat dan mendapat gelar dari teman-temannya, “Tuff Gong”. Saat itu terkenal istilah Rude Bwai atau Rude Boy, kolompok anak-anak muda yang mencari identitas diri dengan menjadi berandalan Kingston. Musik menjadi inspirasi, pembangkit semanagt dan media perlawanan mereka akan kesemena-menaan pemerintah. Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan Soul yang sedang berkembang, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama Reggae, melalui siaran radio Jamaika dan Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska yang merupakan spirit tersendiri bagi Bob Marley, dan kemudian mencoba memainkanya di studio-studio musik kecil di Kingston.

Joe Higgs, seorang musisi Jamaiaka yang mengelola sebuah “sound system” (Semacam radio dan studio keliling yang memainkan musik Amerika dan Jamaika), menjadi pemandu musik pertama Bob Marley. Bob Marley mulai bergaul dengan musisi-musisi Jamaika di Thrid Street sebuah komunitas musik milik Joe Higgs. Bersama denagn  Neville Bunny Livingston dan Peter Tosh, Bob Marley mulai belajar mendalamai musik di Third Street. Mereka berlatih lagu-lagu hits Amerika. Dan pada awal tahun1962 terbentuklah The Teenagers dengan personil yang terdiri dari Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Tosh, Beverly Kelso, Junior Braithwaite dan Cherry Smith. Disinilah Bob Marley menciptakan sebuah lagu denagn judul Judge Not dan mulai menawarkannya ke produser-produser rekaman di Kingston dan sekitarnya. Akhirnya dengan perjuangan yang cukup lama Bob Marley dan bandnya mendapatkan panggilan audisi dari Beverly’s, sebuah studio musik kepunyaan seorang produser Cina yang bernama Leslie Kong. Dalam audisi itu Bob Marley menyanyikan lagu Judge Not dan berakhir dengan tandatangan kontrak sebesar 20 poundsterling. Judge Not pun dirilis kemudian menyusul dua karya lainnya Terror dan One Cup of Coffe di tahun 1962. Atas kerjasama Leslie Kong dan Chriss Blackwell (Island Record), Judge Not  dan One Cup of Coffe mulai dipasarkan di Inggris walaupun pada akhirnya kurang laris akibat maraknya perkembangan musik di golongan kaum kulit putih sendiri. Adapun nama The Teenagers berganti dengan nama The Wailing Rude Boys kemudian berganti lagi menjadi The Wailing Wailers dan akhirnya memilih nama The Wailers sebagai nama band mereka. Beberapa sumber mengatakan sekitar tahun ini Bob Marley pernah menikah dengan seorang gadis yang bernama Cheryl Murray dan mempunyai keturunan bernama Imani Carole.

Selain sibuk dengan The Wailers, Bob Marley juga bekerja di Studio One (studio besar di Kingston) kepunyaan Clement Coxsone Dodd, seorang produser rekaman yang paling terkenal di Jamaiaka saat itu. Di studio One Bob Marley bertugas mencari dan mengaudisi pemusik-pemusik berbakat. Disela kesibukannya Bob Marley banyak menulis lirik lagu, salah satu lagunya yang berjudul Simmer Down (sebuah lagu yang bercerita tentang Rude boy) ditawarkan ke Tood. Tood tertarik dengan lagu Simmer down yang berirama ska yang telah terkenal saat itu. Diantaranya The Teenagers (band ska asuhan studio One), Rolando Alphonso (saxafone), pianis Jackie Minto dan seorang gitaris bernama Ernest Ranglin. The Wailers dengan hits Simmer Down menjadi terkenal di Jamaika. Bahkan Simmer Down menduduki tangga lagu teratas Jamaika pada tahun 1964. Keberhasilan inilah yang menbuat Clement Dodd mengikat The Wailers dengan kontrak 3 poundsterling perminggu untuk setiap anggota The Wailers. Tema lagu The Wailers saat itu mengangkat masalah-masalah rakyat kecil Jamaika. Penderitaan, kekerasan jalanan atau Rude Boys sampai pada pengucilan kaum ghetto Jamaika. Setelah hits  Simmer Down, menyusul kemudian It Hurts to be Alone dan Lonesome Feeling. Sama dengan Simmer Down, lagu inipun mampu menghentak tangga lagu Jamaika. Adapun saat itu Ska telah menjadi aliran musik yang sangat digandrungi dan melahirkan musisi-musisi terkenal Jamaika lainnya. Diantaranya Jimmy Cliff, Prince Buster, Byroon Lee & The Dragonaires dan Millie Small denagn hits My Boy Lollipop.

Geliat Musik Jamaika saat itu cukup berkembang. Radio-radio Jamaika dan Soundsystem aktif memutar lagu-lagu karya musisi-musisi Jamaika. Sementara itu hits-hits luar dengan mudah masuk dan diserap oleh para penikmat musik Jamaika dari siaran-siaran radio-radio Amerika. Diantaranya adalah Jhon Lennon, The Beatles serta Jr. Walkers & The Allstars yang kelak menginspirasi Bob marley dalam bermusik. Sementara itu formasi The Wailers mengalami perubahan penting dengan keluarnya Cherry, Junior Braithwaite serta Baverly Kelso. Sekitar tahun inilah (tepatnya 1965), Bob Marley berkenalan dengan Rita Anderson yang tergabung dalam  The Soulettes, pada saat menjadi pelatih musik di studio One. Perjalanan cinta yang cukup singkat tidak menjadi penghalang bagi Bob Marley dan Rita Anderson untuk memutuskan menikah pada tanggal 10 februari 1966. Keinginan Bob Marley untuk total di dunia musik serta memproduksi kaset sendiri menjadi alasan kepindahan Bob Marley ke Amerika untuk bekerja dan mengumpulkan modal. Di Amerika Bob Marley tinggal bersama ibunya yang telah pindah sebelumnya dan menikah dengan edward.
Sepeninggal Bob Marley pada 21 April 1966, Kaisar Ethiopia Haile Selassie yang menurut kepercayaan Rastafarian sebagai titisan Tuhan, melakukan kunjungan kenegaraan ke Jamaika. Ribuan manusia yang utamanya terdiri dari kaum kulit hitam tumpah ruah datang untuk melihat Sang Mesias yang menurut keyakinan mereka akan membawa kaum kulit hitam keperubahan menuju kemuliaan.
Dunia kerja Amerika yang sangat sulit apalagi Bob Marley sebagai imigran yang tidak mempunyai skill kerja yang memadai, membuat Bob Marley memutuskan untuk kembali ke Jamaika. The Wailers kembali berkumpul di studio One dan mulai melakukan aktivitas bermusiknya. Di Jamaika sendiri perkembangan musik yang terus berimpropisasi melahirkan gaya baru yang terkenal dengan sebutan Rocksteady. Konsep Rocksteady membawa ide baru untuk Ska. Beat Ska perlahan melambat menjadi ritme yang dikendalikan oleh Bass. Lahirlah Bend Down Low serta Mellow Mood dari The Wailers dan memutuskan album ini untuk dipasarkan sendiri secara independent.
Anggota The Wailers secara patungan akhirnya memiliki modal untuk membangun toko kaset kecil di Grenwich Park Road. Mereka menjual kaset-kaset The Wailers dan The Soulettes berkeliling di kota-kota dan daerah sekitar Kingston. Bahkan beberapa sumber mengatakan anggota The Wailers menjajakan kaset mereka berkeliling dengan menggunakan sepeda. Kemudian The Wailers membuat single berikutnya Bend Down Low-nya Bob Marley dan I’m The Thougest karya Peter Tosh dan memasarkannya di Inggris melalui Island Record atas bantuan dari Chriss Blackwell. Usaha dari The Wailers memasarkan dan memproduksi kaset mereka kurang mendapat rspon dari penikmat musik Jamaika saat itu. Sementara itu salah satu band dari studio One yaitu The Skatalist dengan hits The Gun of Navarone dan seorang musisi kulit hitam Desmond Dekker dengan hits Shanty Town berhasil melakukan terobosan dengan menembus tangga musik Inggris. Bob Marley akhirnya memilih untuk beristirahat sejenak dari kesibukan bermusik bersama Rita yang sebelumnya telah menjadi Rastafarian, Bob Marley memutuskan pindah ke St. Ann dan memperdalam Rastafarian-nya.
Bertani, menanam ganja kemudian menghisapnya sebagai meditasi, menjadi keseharian kehidupan Bob Marley. Rita akhirnya melahirkan seorang anak perempuan kemudian diberi nama Cedella, nama yang sama dengan ibunda Bob Marley. Kehidupan Rastafarian Bob Marley tetap diselangi dengan menuliskan syair-syair tentang kehidupan serta banyak hal tentang ajaran Rastafarian yang kelak akan menjadi ciri khas penulisan syair lagu Bob Marley. Kepercayaan Rastafarian sendiri dianggap sebagian masyarakat dan pemerintah sebagi ajaran yang meresahkan. Apalagi ganja yang menjadi bagian ritual Rastafarian membuat para anggotanya sering berurusan dengan aparat, termasuk diantaranya Bunny Livinston, Peter Tosh, dan Bob Marley sendiri. Disinilah Bob marley berkenalan dengan Mortimer Planno seorang tokoh Rastafarian yang kemudian mengenalkannya dengan Johny Nash. Johny Nash sendiri telah melahirkan hits Cupid, Hold Me Tight dan  You Got Soul yang membuat namanya terkenal dipercaturan musik Jamaika dan Amerika. Dan atas rekomendsi dari Johny Nash, Bob Marley mengikuti audisi yang dilakukan oleh Danny Sims. Audisi ini berhasil meyakinkan Danny Sims dan mengikat kerjasama dengan The Wailers untuk menuliskan lagu yang akan dibawakan oleh Johny Nash dibawah bendera JAD (lebel musik milik Nash).
Di Jamaika sendiri sekitar tahun 1968 mulai muncul trend musik baru dengan istilah Reggae. Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Nama Desmond Dekker saat itu menjadi buah bibir dikalangan pemusik Jamaika dan Amerika. Dengan hits Israelites, untuk pertama kalinya single Jamaika menduduki tangga nomer satu di Jamaika dan menempati jajaran 10 besar hits Amerika. Sementara itu Bob Marley mendapatkan tawaran lainnya dari Lee Perry untuk berkolaborasi dengan beberapa musisi diantaranya Aston Barret pada bass, Glen Adams (keyboard), Carlton Barret (drum) serta dengan The Upsetters. Kolaborasi ini menghasilkan single seperti Mr. Brown, Duppy Conqueror, dan  Soul Rebel. Kemudian menyusul Small Axe, Kaya, Lively Up Your Self, dan Don’t Rock my Boat (kolaborasi ini berlangsung antara tahun 1969-1970).
Dari beberapa kontrak The Wailers akhirnya Bob Marley mampu memproduseri album mereka sendiri. Kembali terjadi perubahan pada tubuh The Wailers, Aston Barret dan Carlton Barret (bersaudara), dan Tyronie Downie yang mengisi kekosongan pada keyboard sepeninggal Glen Adams ke Amerika. Lahirlah Trench Town Rock, Craven Choke, Puppy, dan Lick Samba yang mereka rekam di Dynamic Studio dan dipasarkan di bawah bendera “Tuff Gong”. Jalur musik internasional mulai mereka tepak dan The Wailers memutuskan pindah ke Inggris setelah mendapat tawaran dari CBS untuk menjadi band pengiring Johny Nash. The Wailers kemudian mengangkat  Brent Clarke menjadi manager mereka di Eropa. Lahirlah Stirt Up, You Purred Sugar Me, Guapa Jelly dalam senggang waktu kerja samanya dengan Johny Nash. Akhirnya pintu sukses muali terbuka setelah Chriss Blackwell mengikat kontrak dengan The Wailers dan mengucurkan dana 8000 poundsterling untuk pembuatan album di Island Record. Bukan hanya itu, “Tuff Gong” dipercayakan menjadi lebel sendiri di Jamaika sebagai bentuk kerjasama dengan Island Record. The wailers kembali ke Jamaika untuk mempersiapkan materi lagu dan melakukan penggubahan lagu-lagu mereka sebelumnya termasuk diantaranya Stirt Up. Setelah materi siap, Bob Marley membawanya ke Inggris dan menyempurnakannya di Island Record dan di bantu oleh seorang auditional Player Gitar bernama Wayne Perkins. Akhirnya pada bulan April 1973 The Wailers melahirkan debut pertama dibawah bendera Island Record dengan title Catch A Fire.
Walaupun tidak berhasil masuk ke tangga lagu Inggris, Catch A Fire mendapat respon yang cukup bagus dari penikamat musik Jamaika, Inggris dan Amerika. Beberapa media memberitakan tentang “kelahiran” The Wailers dalam percaturan musik internasional, diantaranya Melody Maker di Inggris dan majalah Rolling Stone. The Wailers menjalani tour pertama pada bulan April 1973 di Inggris kemudian bersiap-siap untuk jadwal tour berikutnya di Amerika. Satu kejadian yang sangat penting dari sejarah The Wailers terjadi menjelang awal tour Inggris. Bunny Livingstone yang merupakan salah satu pendiri The Wailers memilih memundurkan diri, dan akhirnya atas rekomendasi dari Peter Tosh mereka memasukan Joe Higgs untuk mengisi kekosongan selam tour di Amerika. Setelah perjalanan tour yang cukup melelahkan, The Wailers kembali keJamaika dan bermarkas di 56 Hope Road Kingston, sebuah kawasan permukiman elit yang dibeli oleh Chriss Blackwell untuk kantor “Tuff Gong” yang merupakan perwakilan Island Record di Jamaika. Kemudian kembali The Wailers mempersiapkan materi untuk album berikutnya. Hallelujah Time, Get Up Stand Up, I Shot the Sherrif, Burnin and Lootin menjadi materi untuk album kedua The Wailers dengan title Burnin’. Di tour Burnin’ inilah kembali The Wailers kehilangan salah satu pendirinya dengan keluarnya Peter Tosh. Kemudian menyusul lagi personil lainnya Wire Lindo meninggalkan Bob Marley denagn The Wailers-nya.
Kemungkinan yang terjadi dari keluarnya para personil awal dari The Wailers adalah sosok Bob Marley yang telah begitu mendominasi personil lainnya. Bahkan pada beberapa tour sebelumnya The Wailers malah sering disebut-sebut sebagi “Bob Marley and The Wailers”. Hal ini sangat mungkin terjadi, lika-liku panjang perjuangan Bunny Livingstone dan Peter Tosh menemani Bob Marley membentuk The Wailres, adalah legalitas bahwa The wailers bukan hanya Bob Marley. The Wailers memilih bertahan dengan memasukan beberapa personil baru. I-Threes (trio Rita Marley, Marcia Griffiths dan Judy Mowat) sebagai penyanyi latar, kemudian mengangkat Don Taylor sebagai manager baru. Formasi ini melahirkan Knotty Dread, Talkin’ Blues dan Road Block kemudian berlanjut lagi dengan persiapan album berikutnya dengan title Natty Dread yang bermaterikan lagu-lagu baru dan lagu lama yang dirilis ulang diantaranya Bend Down Low, Lively Up Your Self serta No Woman No Cry yang legendaris. Natty Dread dirilis pada Januari 1975, disinilah untuk pertama kalinya secara jelas managemen The wailers berganti nama menjadi Bob Marley and The Wailers. Popularitas Bob Marley mampu mengangkat penjualan album Natty Dread bahkan album Burnin’ dan  Catch A Fire yang telah diliris sebelumnya. Bob Marley dengan pesona Reggae dan sabda-sabda Rastafarian dalam lirik lagunya mampu menempatkan namanya sejajar dengan pemusik-pemusik terkenal saat itu. Tangga lagu Amerika ditepakinya, bahkan mereka menolak menjadi band pembuka untuk konser Rolling Stone. Tour Natty Dread di Amerika dan Inggris telah membawa Bob Marley sebagai seorang musisi dunia yang menghembuskan aroma Rastafarian dari setiap lenting ganja yang dihisapnya. Kecintaannya pada Kaisar Haile Selassie, Jah (Tuhan) Rastafarian, menginspirasi Marley untuk menulis lagu War yang sekaligus menjadi pertanda meninggalnya Kaisar Haile Selassie pada tanggal 27 Agustus 1974. Rastafarian berduka, tetapi mereka yakin dengan kepercayaan bahwa arwah Jah akan menyebar dan akan lahir kembali dalam sosok manusia lain yang terpilih. Kematian Haile Selassie menorehkan luka tersendiri pada diri Bob Marley. Peristiwa tersebut menginspirasinya untuk menuliskan lirik Jah Live yang kemudian terjual laris dibawah bendera Tuuf Gong. Lagu No Woman No Cry dirilis ulang oleh Chriss Blackwell dan mampu menduduki tangga lagu Jamaika, Inggris dan Amerika.
Perjalanan tour yang panjang mengharuskan Bob Marley jauh dari tanah kelahirannya. Sementara itu di Jamaika kisruh politik sedang berkecimuk. Pertikaian antara dua kubu politik yaitu PNP (People National Party) sebagai partai penguasa dengan JLP (Jamaican Labour Party). Dan pasti korbannya adalah rakyat jelata yang selalu menjadi tumbal keserakahan politik. Bob Marley termasuk menjadi korban penembakan saat itu yang terjadi di 56 Hope Road menjelang persiapan konser Smile Jamaica yang direncanakan pada tanggal 5 Desember 1976. Selain Bob Marley yang turut menjadi korban adalah gitaris Don Kinsey, manager John Taylor dan juga Rita Marley yang mengalami luka-luka pada kejadian itu. Atas suaka yang diberikan Micheal Manley sebagai perdana mentri dan Mentri Pemerintahan Tony Spaulding, konser Smile Jamaica tetap dilaksanakan. Ribuan orang datang memenuhi Outdoor National heroes Circle. Kesedihan Bob Marley akan tanah kelahirannya yang dilanda perang saudara, mengalir manis terwakili dari rintihan syir War yang menjadi tembang pembuka. Kemudian menyusul Trench Town Rock, Rastaman Vibration dan hits-hits lainnya. Konser selama kuarng lebih 90 menit sedikit mengobati luka-derita rakyat Jamaika yang akhirnya kembali memilih Micheal Manley sebagai perdana mentri pada pemilihan umum beberapa hari setelah konser Smile Jamaica berlangsung.

Setelah kejadian yang menyisakan trauma pada diri Bob Marley, Bob Marley and The Wailers untuk bermukim di Chelsea, Inggris. Persiapan materi untuk album berikutnya segera dirampungkan. Disela-sela kesibukan ini Bob Marley diundang oleh gereja ortodoks Ethiopia di London untuk dipertemukam dan dikenalkan dengan Asfa Wossan, pangeran Ethiopia yang merupakan cucu dari mendiang Kaisar Haile Selassie. Dalam pertemuan ini Asfa Wossan memberikan cincin Lion of Judah yang sebelumnya adalah kepunyaan Haile Selassie yang kelak akan menjadi barang kebanggaan Bob Marley dan dikenakannya sampai akhir hayatnya. Perjuangan Bob Marley dalam mengajarkan Rastafarian melalui syair-lagunya menjadi perhatian tersendiri bagi para pemuka-pemuka Rastafarian dan bahkan Bob Marley dianggap sebagai “The Prophet” (Sang Nabi) oleh para pemeluk kepercayaan ini. Bermaterikan beberapa lagu lama dan lagu baru (One Love, Medley, People Get Ready dan kisah asmaranya Bob Marley dengan Cindy Breakspeare, Waiting In Vain), Album Exodus diluncurkan pada bulan Mei 1977.

Disela-sela tour Exodus di Paris, Bob Marley mendapatkan kecelakaan pada saat bermain Bola dengan wartawan-wartawan Prancis. Jadwal tour yang padat dan ketidakpedulian Bob Marley pada lukanya mengakibatkan luka pada ibu jari kaki Bob Marley semakin serius. Karena luka yang semakin parah serta hasil visum dari dokter spesialis Inggris yang menyatakan ada infeksi dan bahkan telah ada sel kanker  malignan melanoma yang mengharuskan amputasi, Bob Marley memutuskan menunda tour Exodus di Amerika. Bob Marley memilih beristirahat di Vista Line Miami tanpa menghiraukan saran dokter untuk melakukan amputasi. Amputasi dalam ajaran Rastafarian adalah hal yang tidak dibenarkan. Dikatakan secara langsung oleh Bob Marley, “Rasta no abide amputation. I don’t allow a man to be dismantled” Rasta tidak memperkenankan amputasi dan aku tidak mengijinkan seorangpun menghancurkan kepercayaan itu. Dibawah perawatan dokter pribadinya Bob Marley menjalani pengobatan alternatif dengan mneggunakan pengobatan yang tentu saja tidak dilarang oleh Rastafarian yang dianutnya.

Setelah merasa cukup sehat, Marley kembali mempersiapkan tour dunia Bob Marley and The Wailers dengan mengusung Kaya dengan rute Amerika, Inggris, Prancis, Spanyol, Swedia, Denmark, Australia, Selandia Baru, dan berakhir di Jepang. Diantara kesibukan tour dunia ini, Bob Marley mendapat undangan dari Twelpe Tribes of Israel (sekte Rastafarian dimana Bob Marley menjadi anggotanya dan diberi nama Joseph), untuk menggelar konser perdamaian di Jamaika. Kecintaan akan tanah air dan keprihatinan Bob Marley terhadap perang saudara yang berlangsung, membuat Bob Marley antusias untuk ikut serta dalam acara suci ini.

Pada tanggal 22 April 1978 konser yang bertajuk The People Peace diselenggarakan. Tampak hadir dua kubu yang berseteru, Micheal Manley dan Edward Seaga serta tokoh-tokoh politik lainnya. Peter Tosh tampil sebagai musisi pembuka bernyanyi seraya menyulut dan menghisap ganja yang pada akhirnya ditangkap aparat setelah konser usai. Kemudian Bob Marley and The Wailers naik panggung disambut gemuruh sekitar 30.000 penonton. Trench Town Rock menjadi lagu pembuka, lagu War kemudian mengalir membasuh derita rakyat yang begitu bersemangat mengikuti setiap lagu yang dibawakan oleh Bob Marley and The Wailers. Bob Marley kemudian mengajak perdana mentri Jamaika Micheal Manley dan pimpinan oposisi JLP Edward Seaga untuk naik ke panggung. Diiringi lagu One Love,  Bob Marley yang diapit oleh kedua pimpinan kubu yang berseteru, mengangkat tangan kanan Micheal Manley dan Edward Seaga kemudian menyatukannya kedalam kepalan tangan sebagai perlambangan perstuan serta mengakhiri persengketaan kedua belah pihak. Satu “rekayasa suci” yang dilakukan oleh Bob Marley untuk meretas kembali perdamaian yang ternodai oleh kepentingan politik yang maha tega.

Tour dunia Bob Marley and The Wailers yang dimulai dari Amerika dan berakhir di Hawai sukses besar. Tercatat, dalam tour dunia ini Bob Marley and The Wailers menjalani 71 kali pertunjukan. Syair-lagu, Reggae, Serta, Bob Marley, bagaikan sihir yang mampu menciptakan daya magis tersendiri. Lewat Reggae dan Bob Marley, Rastafarian yang sangat identik dengan Bob Marley and The Wailers mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Sabda-sabda sang nabi telah menyebarkan benih-benih perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan ras. Atas jasa-jasanya ini, Bob Marley mendapatkan medali Thind World Peace dari delegasi Afrika di PBB. Setelah tour dunia usai, untuk beberapa saat Bob Marley beristirahat di Addis Ababa Afrika dan kembali ke Jamaika sekitar tahun 1979. Kembali pada kesibukan bermusik, Bob Marley and The Wailers telah siap dengan materi album berikutnya. Afrika Unite, Zimbabwe, So Much Trouble in The World, Third World, dan Ambush in The Night, diluncurkan dengan title Survival. Dalam satu kesempatan, Bob Marley mendapat undangan kehormatan dari Rhodesia Afrika dan tampil di Zimbabwe Independence Concert-Rufaro Stadium-Salisbury, menjadi aksi diturunkannya bendera kolonial, Union Jack. Album berikutnya kembali dirilis dan langsung dilanjutkan dengan tour Uprising Tuff Gong di Eropa dan Amerika, dan sebagai akhir kerjasama Bob Marley and The Wailers dengan Island Record sesuai dengan kontrak yang disepakati.

Satu tawaran kontrak besar datang dari perusahaan musik internasional Polly Gram Record untuk lima album senilai 10 juta dollar dan 3 juta dollar untuk merilis album musisi-musisi Jamaiak yang berada di bawah naungan Tuff Gong Record. Bukti sahih betapa Reggae yang begitu identik denagn Afrika dan Rastafarian telah begitu diterima oleh khayalak musik dunia. Akan tetapi “Sang Nabi” yang manusia biasa, tidak menyadari bahwa penyakit yang dideritanya telah semakin parah. Sementara itu satu jadwal konser di Stanley Theater-Pensylvania Amerika telah menunggu. Kesehatan Bob Marley yang telah menurun drastis, tidak menyurutkan rasa profesionalisme dan kecintaannya pada musik untuk memilih tetap tampil walaupun dokter pribadinya (dr. Frazier) merekomendasikannya untuk beristirahat total. Bob Marley and The Wailers kembali memainkan “ritual” Reggae-nya. Sang Nabi mulai berjingkrak, memejamkan mata, mengacungkan kepalan tangan sebagai simbol perlawanan sambil melantunkan sabda-sabda Rastafarian yang mengalir masuk membasahi jiwa-jiwa penggemarnya. Kemudian brlanjut dengan satu lagu versi akustik Redemption Song yang dinyanyikan sendiri oleh Bob Marley. Tembang Redemption Song mengalun dalam kemuliaan syairnya, semulia sang pelantun dalam penghayatannya, seakan menyadari ini bahwa ini adalah sabda terakhir Sang Nabi untuk dunia.

Minggu, 15 Maret 2015

Cara Membuat umpan Yang Ampuh Buat Ikan Air Tawar

Ramuan Umpan Mancing Ikan Air Tawar. Mancing ikan di air tawar termasuk sangat mudah dilakukan. Mancing ikan air tawar bisa dilakukan di suangai, kolam, rawa dan bahkan bisa jadi di selokan atau saluran air.

Resep Ramuan Umpan Jitu untuk Mancing Ikan Air Tawar

Untuk umpan mancing jenis ikan air tawar banyaklah jenisnya yang bisa kita gunakan. Misalnya saja kita bisa menggunakan umpan cacing, pelet, kroto, jangkrik, udang atau lainnya sesuai dengan jenis ikan yang akan kita pancing. Namun agar mancing bisa cepat dapat banyak ikan, tidak jarang para pemancing membuat ramuan umpan sendiri dengan campuran bahan-bahan tertentu yang diramu sehingga menghasilkan umpan jitu yang dapat menghasilkan banyak ikan.
Ramuan Umpan Mancing Ikan Air Tawar
Berikut salah satu tips cara membuat umpan untuk mancing ikan air tawar yang bisa dicoba:
  • Parutlah jagung yang tidak terlalu tua, atau bisa juga dengan cara diblender, kemudian tambahkan mentega. Setelah itu kukus kedua bahan tersebut sampai matang.
  • Angkat kukusan tersebut, lalu dinginkan. Setelah dingin dan sekiranya siap, tambahkan essen dan aduk sampai rata. Untuk aroma essen yang bisa dipakai misalnya essen rasa nangka atau duriann. Agar lebih baik lagi, ramuan bisa dicampur dengan menambahkan telur bebek atau belut kukus yang sudah di bersihkan tulang dan isi perutnya.
  • Agar umpan yang dibuat nanti tidak terlalu lembek, maka tambahkan ubi (bisa ubi madu atau cilembu lebih baik) yang sudah dikukus. Selanjutnya tambahkan mie instan kering yang sudah dihaluskan, untuk lebih meliatkan adonan tadi.
  • Umpan sudah siap digunakan. Bila ada, anda bisa menambahkan kroto (telur semut ) agar umpan lebih menarik minat ikan.
OK. Selamat mancing dan semoga dapat ikan yang banyak.

Kumpulan Doa Mancing Ikan

Memancing ikan adalah salah satu cara dan teknik mendapatkan ikan banyak dilakukan orang. Selain bisa dijadikan sebagai pekerjaan, banyak juga orang yang memancing ikan hanya karena hobi. Bahkan tak jarang orang ada yang memancing ikan setiap hari dan biasanya dilakukan di malam hari. Berangkat maghrib pulang pagi. Bahkan meski hanya dapat beberapa ekor saja, namun hobi tersebut tetap terus dijalani.
Ada banyak manfaat dan tujuan memancing ikan. Selain dengan tujuan untuk mendapatkan ikan, yang mungkin nanti ikan tersebut akan dijual, memancing ikan juga bisa menjadi sarana untuk menghilangkan stres. Tidak hanya itu saja, namun memancing ikan juga bisa menjadi latihan untuk melatih kesabaran.
Do'a Memancing Ikan
Agar memancing ikan tidak hanya sekedar sebagai sarana untuk menyalurkan hobi dan melatih kesabaran, karena tidak bisa dapat ikan, banyak orang kemudian mencari cara untuk bisa mendapatkan banyak ikan saat memancing. Entah itu memancing ikan di laut, sungai, kolam ataupun memancing ikan di rawa.
Selain teknik cara jitu mancing ikan yang banyak dicari, ada juga yang banyak mencari do’a-do’a dan mantra untuk mancing ikan agar dapat banyak. Ya, dalam Islam sendiri segala sesuatu memang harus diawali dengan do’a agar pekerjaan tersebut juga menjadi salah satu bagian dari ibadah, termasuk juga mancing ikan.
Berikut ini ada beberapa do’a untuk mancing ikan agar bisa dapat banyak yang berhasil kami kumpulkan:

Do’a Sebelum Memancing

Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaar. Wahuwal lathiiful khabiir.
Artinya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui

Do’a Mancing Ikan Agar Dapat Banyak Ikan

BismillaahirrahmaanirrahiimAllahul-ladzii sakh-khara lakumul bahra litajriyal fulku fiihi biamrihi walitabtaghuu min fadhlihi wala’allakum tasykuruun(a)
Do’a di atas digunakan untuk memanggil ikan sehingga saat mancing ikan bisa dapat banyak. Adapun cara mengamalkan do’a atau mantra mancing ikan diatas adalah dengan membacakan doanya sambil memasang umpan pada kail pancing. Setelah membaca do’a tersebut, hembuskan nafas pada umpan tersebut dan niatkan untuk memancing dengan hasil yang banyak.
Apabila dilakukan dengan niat sungguh-sungguh maka niscaya hasil mancing kita akan berlipat ganda dan tidak akan kecewa dengan apa yang kita peroleh disaat memancing ikan tersebut.

Do’a Mancing Ikan

Sebenarnya ada banyak do’a mancing ikan. lainnya:
1. Membaca surah Al-Fatihah 1x
2. Membaca surah Al-Fatihah ditujukan ke Nabi Muhammad SAW 1x
3. Membaca surah Al-Fatihah ditujukan ke Nabi Khidir AS 1x
4. Selanjutnya anda niatkan kepada Allah untuk meminta rezeki hari ini agar lebih baik
5. Yang terakhir, setelah membaca do’a tersebut, tiupkan ke joran anda dan umpan 1x
Do’a mancing ikan lainnya yang bisa dicoba adalah:
Bacalah “Innallaha ‘alaa kulli syai-in qadiir” 100x
lalu “Allhumma inni as-alukal fauza ‘indal liqaa’wan nashra’indal qadaa wa manaazilasy syuhadaa-i wa’aisyas su’adaa-i wan nashra’alal a’daa-i wa muraafaqatal anbiyaa-i” 1x
Sekian adalah kumpulan do’a mancing ikan yang bisa kami persembahkan untuk anda sekalian. Semoga bermanfaat dan anda berhasil mendapatkan ikan yang banyak.

Burung Merpati

 CIRI-CIRI MEMILIH BURUNG MERPATI YANG BAGUS



Burung merpati merupakan burung yang pernah saya pelihara waktu saya masih kecil,kalau sudah suka dengan burung merpati seperti kita menganggap burung merpati seperti keluarga sendiri,burung merpati punya ciri khas yakni kalau sudah jatuh cinta dengan lawan jenis burung merpati ini akan setia dan menjaga lawan jenisnya.
merpati bagus
Berikut ciri ciri burung merpati yang bagus untuk dipelihara.
1.memiliki lobang hidung yang sempit memungkinkan untuk tidak terlalu banyak udara masuk saat terbang cepat
2.bulu pada sekitar mata seolah membenam mata dengan begitu akan mengurangi terpaan angin saat terbang
3.memiliki bodi yang seimbang ,jika badannya di pegang terasa empuk seperti kapas dan bentuk badan yang tidak terlalu besar,lain halnya jika anda memilih merpati balap.bentuk badan yang menyerupai jantung pisang,istilahnya njantung gedhang.
4.rabalah bagian belakang tepatnya sumpit ,terasa kuat dan rapat jangan membeli merpati yang sumpitnya patah satu karena akan sangat berpengaruh didalam terbang
5.bisa di amati merpati tinggian yang bagus memiliki paruh dan kaki kering
6.carilah paruh merpati yang tipis dan tidak melongo pada bagian belakang sampai ujung atau menceng tidak sinkron antara atas dan bawah,usahakan tidak terlalu panjang atau terlalu pendek,dan warna pada paruh tidak selen atau berbeda warna
7.merpati yang bagus juga memiliki mental yang bagus saat perlombaan ,dan dengan cepat beradaptasi dengan arena ,juga memiliki daya ingat yang kuat.
8.merpati yang bagus bisa mencapai harga puluhan juta,bahkan ratusan juta,merpati yang juara akan memiliki nilai harga yang tinggi,semakin sering merpati menjuarai pertandingan maka merpati akan semakin tenar dan harga melambung tinggi
Itulah sedikit tips dari saya cara mengetahui ciri ciri merpat yang bagus.